Maaf, aku harus mengakhirinya . . .



ukhti , maaf jika aku terlalu keras
Maaf jika aku terlalu frontal bagimu,
Mungkin aku menurutmu berubah,
Iya! Aku memang berubah,
Aku begini karena aku tidak mau kamu tersesat
Aku sekarang belajar mengenal agamaku ukhti , agama islam
Aku mau ingin masuk islam secara keseluruhan,
Secara totalitas. . .
Aku sadar, aku kemarin sudah terlalu jauh dari nilai – nilai agama,
T E R A M A T   JAUH . . .
Dan aku tidak mau terbelenggu terus dalam kenistaan itu. .
Semenjak tanggal 1 januari 2014,
Semenjak aku bertemu dengan ikhwan-ikhwan muslim sejati,
semenjak aku mendalami surat al-baqarah ayat 208
aku mulai tersadar bahwa hakikatku disini (didunia ini)
hanyalah sebatas singgah, 2 menit 1 detik
singkat, dan kusadari, aku selama kurang lebih 18 tahun 10 bulan berada di dunia ini,
masih merasa terlalu awam dengan agama sendiri .
dan mulai detik itulah aku bertekad untuk bisa mengenal islam,
lebih mendekatkan diri pada Allah dan Rosullullah,


Aku tau, pasti kamu kecewa dengan sikapku ini,
Kenapa aku diam? Kenapa aku tak sering memulai sms kamu duluan?
Kenapa aku terasa perlahan – lahan menjauh darimu?
Sekali lagi maaf ukhti, m A A f ,
Bukannya aku sudah tak mencintaimu lagi,
bukannya aku sudah lupa dengan ucapanku yang akan selalu ada buat kamu,
b u k a n itu ukhti, bukan ..
tapi aku sekarang sudah menyadari ,
bahwa hubungan yang terjalin diantara kita itu tidak tersirat dalam kitabullah,
tak A D A ,
aku masih mencintaimu,
tapi sekarang aku bingung bagaimana caraku bisa mencintaimu
sedang dalam agama yang kupanut, hal itu tak diperbolehkan,
bagaimana bisa aku mencintaimu
sedang dalam diri ini juga ingin mendapat cintanya sang illahi,
bagaimana bisa aku mencintaimu,
sedang kelak diakhirat aku berharap mendapat pertolongan nabiku, Muhammad SAW .

aku tau kamu disana juga ikut kegiatan kerohanian, kajian keislaman,
jadi pastinya kamu tau kan???
Aku ingat ukhti, ketika ukhti billang pada aku
“aku merasa berdosa pada orangtuaku, aku disini ingin fokus kuliah dan aku pernah janji pada kakakku untuk tidak pacaran dulu”
Mungkin itu yang saat ini aku rasakan ukhti,
aku merasa berdosa telah memaksa kamu untuk jadi pacarku,
mengajak kamu dalam suatu hubungan terlarang ,
mengajak kamu untuk berbohong pada keluargamu,
aku berdosa pada semua itu,

dan sekarang apabila hubungan ini diteruskan,
Aku takut ukhti,
Aku takut dosaku bertambah dan bertambah lagi  .
Jika boleh jujur, aku ingin kita sudahi hubungan ini. .
Hubungan yang belum halal yang terbilang banyak mudharatnya ,
Aku ingin kehidupan yang lebih baik lagi,

Kamu silahkan marah atas tindakanku ini,
Silahkan kamu kecewa pada keputusanku ini,
Tapi aku harap kamu berpikir,
Kita islam kan?
Kita hendaknya mematuhi perintah Allah yang menciptakan cinta,
Patuhi dia ukhti, niscaya dialah Allah yang akan memberi petunjuk yang terbaik,
untuk sekian kalinya, aku minta maaf,
Maaf, kita berakhir cukup sampai disini saja . .

semoga ukhti ingat,
jodoh itu sudah ditentukan oleh Allah SWT .
kalo ada yang halal kenapa milih yang haram?? :)
Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
7 Januari 2014 pukul 16.20 ×

ati2 zir, jangan sampai masuk ke jalur keras........
kamu masih maba, belum mengenal seluk beluk, jangan sampai kamu terperosok.....

Reply
avatar
Unknown
admin
7 Januari 2014 pukul 17.16 ×

iya mas,, okay (y) . . .

Reply
avatar
Thanks for your comment